Saya akan menceritakan sedikit tentang kota sengkang yang menjadi ibukota Kabupaten Wajo ini. sebelum itu saya akan menceritakan tentang sejarah Kabupaten Wajo. Kabupaten Wajo adalah salah satu Daerah Tingkat II di propinsi Sulawesi Selatan. Jarak antara Makassar dengan Wajo yaitu kurang lebih 280 km. Ibukota kabupaten ini terletak di Sengkang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.056,19 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 400.000 jiwa. Kabupaten Wajo memiliki 14 kecamatan dan terdiri atas 176 desa dan kelurahan. pada waktu pelantikan Batara Wajo pertama LATENRI BALI Tahun 1399, dibawah pohon besar (pohon Bajo). Tempat pelantikan sampai sekarang masih bernama Wajo-Wajo, di daerah Tosora Kecamatan Majauleng. Terungkap bahwa, pada mulanya LATENRI BALI bersama saudaranya bernama LATENRI TIPPE secara berdua diangkat sebagai Arung Cinnongtabi, menggantikan ayahnya yang bernama LAPATIROI. Akan tetapi dalam pemerintahannya, LATENRI TIPPE sering berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya yang diistilahkan ”NAREMPEKENGNGI BICARA TAUWE”, maka LATENRI BALI mengasingkan dirinya ke Penrang (sebelah Timur Tosora) dan menjadi Arung Penrang. Akan tetapi tak lama kemudian dia dijemput rakyatnya dan diangkat menjadi Arung Mata Esso di Kerajaan Boli. Pada upacara pelantikan dibawah pohon Bajo, terjadi perjanjian antara LATENRI BALI dengan rakyatnya dan diakhiri dengan kalimat ”BATARAEMANI TU MENE’ NA JANCITTA, TANAE MANI RIAWANA” (Hanya Batara Langit di atasnya perjanjian kita, dan bumi di bawahnya) NARITELLANA PETTA LATENRI BALI PETTA BATARA WAJO.Berdasarkan perjanjian tersebut, maka dirubahlah istilah Arung Mata Esso menjadi Batara, dan kerajaan baru didirikannya, yang cikal bakalnya dari Kerajaan Boli, menjadi Kerajaan Wajo, dan LATENRI BALI menjadi Batara Wajo yang pertama. Adapun Versi lain yang mengatakan bahwa dulu ada kapal yang singgah di kota ini. Dalam sejarah perkembangan Kerajaan Wajo, kawasan ini mengalami masa keemasan pada zaman La Tadampare Puang Ri Maggalatung Arung Matowa, yaitu raja Wajo ke-6 pada abad ke-15. Islamditerima sebagai agama resmi pada tahun 1610 saat Arung Matowa Lasangkuru Patau Mula Jaji Sultan Abdurrahman memerintah. Hal itu terjadi setelah Gowa, Luwu dan Soppeng terlebih dahulu memeluk agama Islam.Pada abad ke-16 dan 17 terjadi persaingan antara Kerajaan Makassar (Gowa Tallo) dengan Kerajaan Bugis (Bone, Wajo dan Soppeng) yang membentuk aliansi tellumpoccoeuntuk membendung ekspansi Gowa. Aliansi ini kemudian pecah saat Wajo berpihak ke Gowa dengan alasan Bone dan Soppeng berpihak ke Belanda. Saat Gowa dikalahkan oleh armada gabungan Bone, Soppeng, VOC dan Buton, Arung Matowa Wajo pada saat itu, La Tenri Lai To Sengngeng tidak ingin menandatangani Perjanjian Bungayya.Akibatnya pertempuran dilanjutkan dengan drama pengepungan Wajo, tepatnya Benteng Tosora selama 3 bulan oleh armada gabungan Bone, dibawah pimpinan Arung Palakka.Setelah Wajo ditaklukkan, tibalah Wajo pada titik nadirnya. Banyak orang Wajo yang merantau meninggalkan tanah kelahirannya karena tidak sudi dijajah.Hingga saat datangnya La Maddukkelleng Arung Matowa Wajo, Arung Peneki, Arung Sengkang, Sultan Pasir, beliaulah yang memerdekakan Wajo sehingga mendapat gelar Petta Pamaradekangngi Wajo (Tuan yang memerdekakan Wajo). Sebelum Sengkang menjadi ibukota Kabupaten Wajo, Tosora merupakan pusat dari kerajaan Wajo dahulu dan akhirnya dipindahkan ke Sengkang.Sebenarnya dipeta ibukota Kabupaten Wajo yaitu Singkang tetapi yang populer adalah Sengkang. Jumlah penduduk Kota Sengkang berdasarkan sensus penduduk tahun 2002 adalah sebesar 52.786 jiwa dengan tingkat kepadatan sebesar 1.415 jiwa/km dan dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,29% pertahun. Arti kota Sengkangkarena konon dulunya merupakan tempat persinggahan orang dari daerah lain yang dulunya bermukim disekitar Danau Tempe yang lama – kelamaan menjadi sebuah kota yang seperti sekarang.tapi banyak juga versi arti kota sengkang yang berkembang di masyarakat Sengkang. Sampai sekarang arti kota Sengkang masih menjadi misteri dikalangan masyarakat kota Sengkang.Kota Sengkang biasanya disebut kota sutera karena memang disini daerah penghasil sutera yang sudah sangat terkenal diluar negeri menjadi objek wisata, selain itu objek wisata lainnya yaitu Danau Tempe yang berada disebelah barat kota sengkang, Bendungan Kalola yang berada didekat perbatasan Wajo-Sidrap, Rumah adat Atakkae yang berada disebelah timur kota Sengkang yang merupakan kawasan perkampungan Bugis yang dimana banyak rumah adat dari beberapa kecamatan ,dan Budaya Tosora yang berada dikecamatan Maniangpajo. Adapun Meuseum Saoraja Manggala yang dimana disitulah banyak disimpan peninggalan Kerajaan Wajo.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Artikel
dengan judul Arti Kata Sengkang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://smantigtechnosis.blogspot.com/2012/08/arti-kata-sengkang.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Monday, 27 August 2012
Belum ada komentar untuk "Arti Kata Sengkang"
Post a Comment