BUDDHA
·Patung-patung Buddha selalu digambarkan dalam sikap duduk bersila. Tangannya hanya dua dan selalu digambarkan dalam sikap tangan di depan badannya dengan berbagai sikap jari-jari yang dinamai mudra.
·Ciri-cirinya: memakai jubah, rambutnya sellau keriting, di atas kepalanya ada tonjolan seperti sanggul yang dinamakan usnisa, dan di antara keningnya ada semacam jeraway yang disebut urna.
·Dewa mana yang digambarkan dalam suatu Arca Buddha hanyalah dapat diketahui dari mudra (sikap tangannya) saja.
·Wairocana, penguasa zenith, mudranya dharmacakra, yaitu sikap tangan memutar roda dharma. Aksobya, penguasa timur, mudranya bhumisparca, yaitu sikap tangan memanggil bumi sebagai saksi.
·Amoghasidi, penguasa utara, mudranya abhaya, yaitu sikap tangan menentramkan. Amitabha, penguasa barat, Buddha dunia sekarang, mudranya dhyana, yaitu sikap tangan bersemedi.
·Ratnasambhawa, penguasa selatan, mudranya wara, yaitu sikap tangan memberi anugerah.
·Dhyani-Bodisattwa selalu digambarkan berpakaian kebesaran seperti raja
.
HINDU
·Ciri-ciri patung Hindu, yang menggambarkan dewa, biasanya bertangan empat.
·Ada tiga patung/arca utama pada candi Hindu, yaitu patung Dewa Siwa, Wisnu, dan Brahma.
·Dewa Siwa, bertangan empat masing-masing memegang: camara (Penghalu lalat), aksamala (tasbih), kamandalu (kendi) dan trisula (mata tombak berujung tiga). Dewa Siwa juga dilukiskan dalam bentuk-bentuk lain seperti Mahaguru, Mahakala, dan Bhairawa yang menakutkan.
·Dewa Wisnu, empat tangannya memegang cakra (cakram), gada (pemukul), sangka (terompet kulit kerang), dan kuncup teratai.
·Dewa Brahma, berkepala empat dan bertangan empat yang memegang: Aksamala, camara.
·Dewa Ganesha, putra Dewa Siwa, mudah dikenali karena ia berkepala gajah dan bertangan empat dengan tanda-tanda dewanya. Di samping itu, dewa-dewa Siwa, Brahma, dan Wisnu dikenali juga karena binatang kendaraannya. Siwa berkendara lembu. Wisnu berkendara Garuda dan Brahma berkendara angsa.
·Patung Hindu biasanya berwujud dewa-dewi, raja, dan mahluk mistik seperti makara.
Kartikeya (Skanda atau Kumara), juga merupakan anak Siwa, sebagai dewa yang selalu digambarkan sebagai kanak-kanak naik merak dan yang mempunyai kedudukan sebagai dewa .
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori EDUCATION
dengan judul Perbedaan Patung Buddha dan Hindu. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://smantigtechnosis.blogspot.com/2012/09/perbedaan-patung-buddha-dan-hindu.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Wednesday, 12 September 2012
seharusnya dilengkapi dengan fotonya gan
ReplyDelete