Ujian Nasional Bagaikan Hantu

Pelajar yang ingin tamat sekolah harus menghadapi rintangan yang cukup berat dan sangat ditakutkan oleh pelajar. Seiring berjalannya waktu rintangan itu harus lalui dan apabila gagal kita akan mengulangi satu tahun lagi. Ujian Nasional mau tidak mau harus dilalui oleh setiap pelajar. Pelajar harus mempersiapkan diri sejak dini agar tidak panik apabila waktu ujian nasional dekat.Apalagi kalau dilihat dari standarnya pelajar merasa takut akan ujian nasional itu.UN bagaikan hantu yang kejam tak padang bulu untuk tidak meluluskan atau meluluskan. Begitu takut para siswa pada hantu ini segala cara ditempuh tanpa mengetahui cara halal atau haram dengan apapun yang penting lulus ada juga yang membeli jawaban dari orang yang belum dikenal, pergi ke orang pintar untuk menjampi jampi agar bisa mengerjakan soalnya ,Adapun Pelajar  yang pernah ke orang pinter syarat nya membawa pencil penghapus kartu ujian ditaruh diplastik yang sudah diberikan jampi jampi dan pada akhirnya memang berhasil dengan nilai bagus. Untuk para pelajar yang menganggap UN ini sebagai hantu menakutkan dihadapi dengan akal sehat yaitu belajar yang rajin dan tidak meninggalkan apa yang diperintahkan Allah SWT. Jangan membeli jawaban pada orang yang belum tentu benar. Jangan menyontek meskidengan cara apapun. Apalagi pergi ke orang pinter(dukun) ini malah dilarang agama karenameminta bantuan kepada dukun. Pemerintah lebih baik menghapus UN ini yang kurang pas digunakan di Indonesia yang kayaknya belum siap menjalankan. Korban yang bunuh diri karenahantu ini sudah ada atau setres karena nya juga banyak. Untuk yang lulus dengan cara tak halal jangan lah kau berbangga diri lebih baik kau tak lulus tetapi karena memang kemampuanmu dari pada lulus tapi karena kemampuan orang lain. 

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Artikel dengan judul Ujian Nasional Bagaikan Hantu. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://smantigtechnosis.blogspot.com/2012/03/ujian-nasional-bagaikan-hantu.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Unknown - Monday, 19 March 2012