Wednesday, 17 April 2013

cara melihat seo artikel blog anda



Assalamualaikum wr. wb.


Untuk kalian para blogger, pasti anda penasaran dengan seo artikel anda. adapun cara yang kalian sering lakukan yaitu sering mencari posisi artikel anda dengan menggunakan mesin pencari. itupun akan membuang waktu yang banyak karena kalian harus menelusuri beberapa page daripada google yang berisi artikel blog lain. tapi saya punya cara lain untuk melihat seo artikel saya dan saya ingin berbagi tentang cara ini.cara ini  sangat berguna bagi blogger yang mengikuti lomba seo dan ingin melihat peringkat pagenya di google. langsung saja
1. Kunjungi seoserp

2.kemudian di home page akan muncul seperti ini:
pilih salah satu search engine yang ingin anda cari seperti gambar diatas.

3.lalu dibawahnya terdapat seperti gambar dibawah. masukkan keyword yang anda ingin cari seonya lalu tulis nama blog anda dikotak "your domain".
4. setelah itu klik tombol serp maka anda harus menunggu paling lama 1 menit untuk melihat hasil laporan tersebut.

 sekian dan terima kasih

Unknown Blog
Thursday, 11 April 2013

Tips Sebelum Posting diblog ala PelajarBugis

Assalamualaikum wr.wb.


are you blogger???? kalau kalian blogger pasti blog anda memiliki postingan. kadang kali kita ragu dengan postingan kita karena menurut kita artikel kita itu jelek dan terlalu pendek untuk dibaca, itu salah satu kendala blogger dalam nge-blog. seorang blogger sebenarnya bisa memposting artikel ke blog kurang lebih 10 artikel dalam sehari dengan pengecualian tidak sibuk dengan dibarengi snack dan kopi. tapi untuk blogger yang tidak tahu sama sekali ragu dengan postingan mereka dan selalu berpikir "apakah postinganku itu bagus?". untuk itu saya akan berbagi tentang cara saya dalam posting diblog :
  

1. Keyword
keyword itu harus menarik sedemikian mungkin supaya minat pembaca tinggi. apabila seseorang browsing maka dia cuma melihat judul artikelnya. selain itu sebelumnya coba cari keyword judul anda di google adakah kesamaannya dengan blog yang lainnya supaya bisa berada dipage 1 google. kalian juga bisa melihat keyword yang paling dicari oleh pengguna internet dengan mengunjungi Google Trends  


2. Bahasa
Gunakanlah bahasa yang sopan dalam nge-posting, agar minat pembaca tinggi terhadap artikel kalian dan gunakanlah kata - kata yang mudah ditranslate oleh google agar pembaca dari negara lain bisa mentranslatenya dengan mudah.

3. Artikel Bermanfaat
Artikel tersebut harus bermanfaat bagi pembaca agar blog kalian memiliki daya tarik tersendiri bagi orang lain. Jangan sekali - kali memposting sesuatu yang tidak bermanfaat bagi pembaca karena blog kalian cuma akan menjadi bahan ejekan dari pembaca dan membuat pengunjung kalian menurun.


3. Partner
Sebelum posting sesuatu diblog, ada baiknya kalian memiliki partner yang bisa kalian percayai. ini perlu supaya keraguan kalian menghilang terhadap postingan kalian. perlihatkan artikel kalian kepada partner kalian supaya dia bisa menilai artikel anda apakah sudah bagus atau tidak.


itu merupakan tips dari Pelajarbugis sebelum posting sesuatu, mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kalian dalam memposting sesuatu atau artikel.
Unknown Blog
Tuesday, 9 April 2013

Perbedaan Pemimpin yang dulu dengan Pemimpin Sekarang

Assalamualaikum wr wb


kali ini saya mau posting tentang perbedaan pemimpin yang dulu dengan pemimpin yang sekarang. saya membahas ini karena tadi saya mengerjakan PR agama yang membahas tentang Kitab Al - Qur'an. Jadi saya membahas tentang Al-Qur'an pasti ada pada Kisah Nabi Muhammad. kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin yang paling berpengaruh untuk dunia ini, dengan membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. tapi tipe pemimpin seperti Nabi Muhammad SAW mungkin sudah tidak ada lagi.

Pada saat Nabi Muhammad meninggal, pemimpin umat islam sudah tidak ada lagi tapi umat islam sangat membutuhkan seorang pemimpin pada waktu itu tapi tidak ada yang mau atau tidak sanggup menjadi pemimpin. akhirnya Abu bakar as siddiq yang menjadi pemimpin umat islam saat itu,meskipun secara paksa. tidak sama dengan sekarang  orang - orang berlomba menjadi pemimpin dan terlalu menganggap enteng kepemimpinan itu. padahal seorang pemimpin merupakan cerminan sifat bagi rakyatnya, pemimpin bagus rakyatnya juga bagus begitupun sebaliknya.

Dulu saja apabila seseorang orang dipaksa mempimpin tapi orang tersebut tidak mau, maka orang tersebut dipenjara baru dikeluarkan apabila sudah mau menjadi pemimpin sedangkan sekarang orang - orang berlomba menjadi pemimpin dan apabila korupsi yah, dipenjara. beda banget sama sekarang yah.

Kita lihat saja kebanyakan pemimpin sekarang sudah tidak bermoral lagi karena tingkah laku dan tindakan mereka semena- mena. sudah banyak pemimpin yang terkenal akan kekejamannya seperti Adolf hitler yang menganiaya kaum yahudi.Tapi ada juga pemimpin yang sangat disukai oleh rakyatnya sehingga dia tidak pernah lengser dalam beberapa tahun, meski ada juga yang memimpin lama tapi akhir - akhirnya akan dilengserkan juga dengan cara kudeta.








Unknown Artikel
Thursday, 14 March 2013

Ceritaku tentang Blog

Assalamu alaikum, saya mau menceritakan asal - usul saya ngeblog.. langsung saja ini dia ceritanya.



Saya pertama kali mengenal Dunia Blog itu pada kelas 2 SMP sekitar tahun 2009. pada waktu itu saya hanya iri terhadap teman saya yang bernama Andi Agus Salim sudah mempunyai blog langsung .co.cc lagi punyanya. jadi saya bersama teman saya yang bernama Asrul, Pulang sekolah kami pergi ke salah satu warnet dikota sengkang. Dengan semangat kami pun mencari cara membuat blog,lalu kami memutuskan untuk memakai blogspot. Dengan senangnya kami pun mengisi formulir pendaftaran, setelah jadi kami ingin memasukkan suatu file/software ke blog, kami pun mencari caranya namun agak rumit. Sudah Berjam - jam disana, namun belum bisa kami pun pulang dengan rasa kecewa dengan hanya melihat isi blogku dengan isi foto norak gitu. Andi Agus yang mengetahui bahwa saya punya blog, reaksi begitu cepat, dia langsung fokus pada dunia blog.mau bersaing juga tapi nggak tau apa - apa, jadi, beberapa bulan kemudian saya sudah berhenti lagi ngeblog. 

Setelah naik kelas 3 SMP, saya pun ingin fokus pada persiapan Ujian Nasional.Tapi kembali, melihat blog andi agus terkenal di sekolah bahkan guru - guru sudah tahu blog andi agus. padahal yang membuatnya terkenal dulu disekolah gara - gara content SMS gratis yang menjadi daya tarik tersendiri. Saya pun tertarik lagi dengan dunia blog lagi,tapi sayangnya saya lupa password blog saya yang dulu, jadi saya putuskan untuk buat blog lagi nih.lucunya blogku yang baru itu semua artikelnya Copas. Andi agus pun memberi saya masukan - masukan dalam ngeblog tuh.meski cuma 10 lebih artikel. menjelang Ujian Nasional, saya tidak lagi ngeblog karena ingin fokus tapi disaat bersamaan Andi agus mengubah domain blognya menjadi dotcom. setelah Tamat Andi agus menyelenggarakan acara blog yang ditujukan kepada Guru - guru SMA 3(pelatihan ngeblog). Melihat itu saya pun sempat menyerah pada dunia ngeblog karena saya pikir pada waktu itu blog itu tidak berguna. 

Lanjut ke SMA, saya itu sekolah di SMAN 3 Unggulan Kab. Wajo. Disana ada program ekskul setiap hari Sabtu setelah SKJ. Saya memilih ekskul TIK, diprogram ekskul TIK terbagi atas 3  yaitu, Design, Perakitan, dan Blog. Demi menambah ilmu jadi saya memilih Blog. waduh, lupa passsword lagi jadi buat blog lagi nih. blog yang saya buat itu merupakan blog yang saya pakai ini.  Di akhir tahun 2011,saya mendengar dari teman - teman bahwa Andi agus mengikuti Kopdar Blogger terbesar di Nusantara yaitu Blogger Nusantara di Sidoarjo. Setelah mendengar itu, saya jadi sering ke rumahnya share tentang blog. Pada tanggal 25 Agustus 2012, Andi agus membuat sebuah acara yang bertempat digedung PKK sengkang dengan pemateri para blogger Maros dan mengundang oraganisasi kami yaitu Technosis. pada hari itulah di deklarasikan sebuah Komunitas yaitu Komunitas Blogger Wajo komunitas blogger yang ketiga didaerah Sulawesi Selatan setelah Komunitas Blogger Maros dan Komunitas Blogger Makassar.
Akhir tahun 2012, saya diajak olehnya untuk mengikuti Kopdar Blogger Nusantara diMakassar bersama Andi Dirgantara, Muh. Arifuddin, dan Ilham RS. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan di kelas Menulis Kreatif (Pra Kopdar Blogger Nusantara), yang membuat saya untuk tidak lagi copas punya orang lain dan dari acara Kopdar tersebut saya menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan "apa sih gunanya ngeblog ?". sepulang dari acara tersebut saya langsung merubah domainku menjadi dotcom.
dan mulai fokus di dunia blog lagi, selain itu ternyata blog sudah masuk pembelajaran di kelas 2 SMA di SMAN 3 Unggulan Kab. wajo. jadi harus punya blog dong. 

itulah  ceritaku, mana ceritamu ?
Unknown Blog
Monday, 11 March 2013

Masih layakkah Guru disebut Orang tua kedua ?

 Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatu

Guru dipanggil sebagai Orang tua kedua karena mereka telah membimbing kita layaknya orang tua sungguhan. tapi kalau dilihat dari situasi sekarang memang makin dipertanyakan bahwa "masih layakkah guru disebut Orang tua kedua ?". Dengan melihat kejadian - kejadian yang menimpa dunia pendidikan sekarang ini, pasti kalian sudah tahu kejadian pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta yang dilakukan oleh Wakil kepala sekolah menengah atas terhadap muridnya tapi muridnya itu tidak melawan melainkan membiarkan dirinya diperlakukan seperti itu dikarenakan ancaman yang diberikan oleh Wakil kepala sekolah tersebut, kejadian ini membuat dunia pendidikan yang paling diharapkan tercoreng. selain kasus diatas ada juga kasus penipuan yang terjadi dikalimantan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan kasus berkedok penggandaan uang dengan korban rekan kerja mereka atau pembina - pembina sekolah tersebut. Pertanyaan ini masih saya tanyakan "Masih layakkah guru disebut orang tua kedua ?" 

 Dunia pendidikan yang banyak diharapkan bisa melahirkan generasi - generasi emas yang bisa menjadi generasi penerus bangsa. namun nyatanya Guru yang bertindak demikian telah merusak masa depan anak bangsa. Kebanyakan Orang tua siswa cemas dengan kondisi anaknya disekolah  dan Sekolah bisa jatuh citranya dengan kejadian - kejadian tersebut. Seharusnya seorang guru tidak boleh bertindak seperti itu .Padahal, Guru sudah dibuatkan lagu "Hymne Guru", Puisi "Pahlawan tanpa tanda jasa", sudah ada Hari Perayaannya "Hari PGRI Nasional". tapi itu semua tidak ada gunanya lagi bagi guru yang bertindak Kriminal. Guru bisa menjadi Contoh bagi Para pelajar, karena menurut saya guru adalah seorang motivator, fasilitator,supervisor,dan Evaluator. tapi apanya lagi yang mau dinilai oleh muridnya dengan kelakuan gurunya yang seperti itu.

 Dilihat dari anggaran untuk pendidikan yang dikeluarkan Pemerintah telah meningkat dari tahun ke tahun, tidak sepadan dengan hasil yang diberikan. Bayangkan saja anggaran yang dikeluarkan pemerintah tahun 2013 sebesar Rp. 331,8 Triliun, angka yang cukup Fantastis dan bisa memajukan Dunia Pendidikan Indonesia. Pendidikan di indonesia memang jauh tertinggal dibandingkan negara jepang, negara Amerika Serikat, negara Australia dll.  tentang pertanyaan "Masih Layakkah Guru disebut orang tua kedua ?" jawaban saya yaitu, predikat itu cuma berlaku bagi guru yang betul - betul membimbing kita dengan sungguh - sungguh tanpa jenuh dan mereka pasti ingin melihat kita sukses.

Bagaimana Pendapatmu ?

Unknown Artikel
Wednesday, 20 February 2013

Makalah Pembantaian Westerling

KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat , hidayah dan Inayah kepada Kita, Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Kita Muhammad SAW berserta kerabat dan sahabat- sahabatnya, Penulis atas berkat ridhonya dapat menyelesaikan  tugas Mata Pelajaran Sejarah dalam penyusunan makalah dengan Judul Peristiwa Pembantaian Westerling.
    Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Peristiwa Pembantaian Westerling yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
    Penyusunan Makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bimbingan, pengarahan dan bantuan serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Surisma, S.pd Guru Mata Pelajaran Sejarah
2. Serta teman  teman sekalian
    Tak lupa Penulis mengucapkan banyak terimaksih  kepada Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan bantuan,  baik moril maupun materil, perhatian serta do’a. semoga Allah SWT, memberikan  pahala yang berlimpah dan berlipat ganda atas keikhlasan yang telah diberikan dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



Sengkang, …. Februari 2013



Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR    i
Daftar Isi    ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG     1
B.    Rumusan Masalah    1
BAB II PEMBAHASAN :
A.    Latar Belakang Peristwa    2
B.    Angka Kematian Korban    2
C.    Kronologi Peristiwa    3
BAB III PENUTUP       
A.    KESIMPULAN    5
B.    SARAN    5
DAFTAR PUSTAKA    6

























BAB I
PANDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Setelah berhasil mengalahkan Jepang, Komando Sekutu Asia Tenggara di Singapura mengutus tujuh perwira Inggris di bawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalgh untuk datang ke Indonesia. Mereka tiba di Indonesia pada 8 September 1945 dengan tugas mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang pendaratan rombongan Sekutu.
        Pada 16 September 1945 rombongan perwakilan Sekutu mendarat di Tanjung Priok (Jakarta) dengan menggunakan kapal Cumberland. Rombongan ini dipimpin Laksamana Muda W.R. Patterson. Dalam rombongan ini ikut pula C.H.O. Van der Plas yang mewakili Dr. H.J. van Mook, kepala NICA. Sekutu menugaskan sebuah komando khusus untuk mengurus Indonesia dengan nama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI).
1.    Melucuti dan memulangkan tentara Jepang.
2.    Memulihkan keamanan dan ketertiban.
3.    Mencari dan mengadili para penjahat perang.
AFNEI mulai mendaratkan pasukannya di Jakarta pada 29 September 1945. pasukan ini hanya bertugas di Sumatra dan Jawa, sedangkan daerah Indonesia lainnya diserahkan kepada Angkatan Perang Australia.
Kedatangan pasukan Sekutu ke Indonesia semula mendapat sambutan baik. Akan tetapi, setelah diketahui mereka datang disertai orang-orang NICA, sikap bangsa Indonesia berubah menjadi penuh kecurigaan dan bahkan akhirnya bermusuhan. Bangsa Indonesia mengetahui bahwa NICA berniat menegakkan kembali kekuasaannya. Situasi berubah memburuk manakala NICA mempersenjatai kembali bekas anggota Koninklijk Nederlands Indies Leger (KNIL). Satuan-satuan KNIL yang telah dibebaskan Jepang kemudian bergabung dengan tentara NICA. Di berbagai daerah, NICA dan KNIL yang didukung Inggris (Sekutu) melancarkan provokasi dan melakukan teror terhadap para pemimpin nasional sehingga pecahlah berbagai pertempuran di daerah-daerah, salah satunya Ambarawa.
khusus yang dipimpin Letjen. Sir Philip Christison ini mempunyai tugas sebagai berikut:
1.    Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Indonesia.
2.    Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.

B.    Rumusan Masalah

1.    Apa Latar Belakang Keajadian Peristiwa Pembantaian Westerling ?
2.    Dari manakah Angka 40.000 Jiwa tersebut ?
3.    Bagaimana Kronologi Peristiwa Westerling ?

C.    MANFAAT
Kita dapat mengetahui peristiwa Westerling terjadi dan merenggut banyak nyawa para pejuang dan rakyat Sul – sel









BAB II
PEMBAHASAN

Perjuangan heroik rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan memperjuangkan Kemerdekaannya sungguh tidak bisa diabaikan begitu saja, mereka bahu membahu dengan segala golongan, mulai dari petani, pedagang, guru, hingga para pelajar bersama dengan tentara tanpa mengenal rasa lelah, takut serta kelaparan berjuang menghadapi desingan peluru serta berondongan persenjataan modern milik para penjajah. Sungguh perjuangan yang sangat menguras tenaga dan airmata, mengorbankan segalanya baik nyawa ataupun harta. Beribu bahkan berjuta nyawa rakyat Indonesia melayang demi kemerdekaan bangsa ini, mereka rela menyerahkan nyawanya menjadi martir demi anak cucunya nanti.
Seperti yang terjadi di 13 daerah : Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkajene, Barru, Sidenreng Rappang, Pinrang, Polewali, dan Mandar di Sulawesi Selatan, dimana rakyat beserta tentara Indonesia berjuang mempertahankan daerahnya dari cengkeraman tentara sekutu yang mencoba membebaskan para tahanan tentara Belanda ( NICA ) yang dikenal sebagai Peristiwa Pembantaian Westerling atau peristiwa Korban 40.000 jiwa.

A.    LATAR BELAKANG
Peristiwa bersejarah ini, diawali kedatangan sebanyak 123 tentara pasukan Depot Speciale Troepen dipimpin Kapten Westerling, 5 Desember 1946 di kota Makassar. Pasukan yang ditempatkan di kamp militer Mattoangin itu merupakan tentara pembunuh terlatih. Diperintahkan pemimpin militer Belanda membantu tentara NICA (Nederlands Indisch Civil Administration) yang mendapat perlawanan pejuang dan rakyat di Sulsel.
Tentara NICA/Belanda sudah terlebih dahalu mendarat bersama tentara sekutu, 23 September 1945 di Kota Makassar. Dimaksudkan bertugas membantu membebaskan tawanan perang dan melucuti tentara Jepang di Sulsel, setelah dinyatakan kalah perang. Akan tetapi, dalam kenyataan kehadiran tentara NICA membonceng tentara Sekutu justeru berupaya melakukan pendudukan dan penguasaan wilayah di Sulsel dalam suasana Indonesia saat itu baru saja menyatakan kemerdekaan, 17 Agustus 1945. Mereka mendapat perlawanan dari para pejuang dan rakyat di Sulsel dan semua daerah yang kini masuk wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
Setelah tentara NICA mendapat bantuan dari Westerling dan pasukannya, keinginan penguasaan Belanda terhadap wilayah Indonesia khusunya di Sulsel makin tampak. Gubernur Jenderal Belanda mengeluarkan surat keputusan No.1 Stbl. No.139 Tahun 1946, menyatakan Keadaan Darurat Perang (SOB) mulai 11 Desember 1946 di seluruh wilayah Sulsel, termasuk yang kini telah menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Barat. Padahal setahun sebelumnya, 17 Agustus 1945, atas nama bangsa Indonesia, Soekarno – Hatta Indonesia telah menyatakan Proklamasi kemerdekaan Indonesia.
B.    ANGKA KORBAN SEBENARNYA
Sesungguhnya banyak yang meragukan jumlah korban pembantaiam ala Westerling itu benar-benar mencapai 40 ribu jiwa. Prof. Dr. Rasyid Asba, guru besar ilmu sejarah di Universitas Hasanuddin, meragukan angka korban sebesar 40 ribu jiwa itu bukanlah angka yang sebenarnya. Menurutnya, klaim korban 40 ribu jiwa itu berasal dari Kahar Muzakkar, tokoh DI-TII   saat masih menjadi ajudan Bung Karno tahun 1947. Saat itu, Bung Karno mengajak bangsa Indonesia berduka atas tewasnya 40 penumpang kereta akibat tindakan Belanda. Kahar pun mengomentari pernyataan Bung Karno itu dengan melaporkan bahwa tak begitu lama dari persitiwa kecelakaan kereta api itu, di Sulsel juga terjadi pembantaian oleh Westerling dengan angka korban mencapai 40 ribu jiwa. Saat itu Kahar Muzakkar protes karena  peristiwa memilukan ini tidak mendapat perhatian pemerintah pusat dan tidak dijadikan hari berkabung nasional.
Prof Salim Said, seorang analis militer, ketika mewancarai Kapten Westerling pada tahun 1969, menyebut angka 40 ribu jiwa itu sebagai “klaim politik” Kahar Muzakkar. Salim Said menyamakan klaim politik Kahar Muzakkar itu dengan klaim bohong bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya. Westerling sendiri, dalam pengakuannya kepada Salim Said, mengaku jumlah korban hanya 463 orang. Meski demikian pada tahun 1947, delegasi Republik Indonesia menyampaikan klaim resmi ke Dewan Keamanan PBB mengenai aksi kebrutalan Belanda dalam agresi Militernya, bahwa jumlah korban pembantaian terhadap Sulsel oleh Westerling mencapai 40.000 jiwa. Tak urung hal ini menimbulkan kegaduhan internasional sampai pemerintah Belanda perlu untuk menurunkan tim investigasi tahun 1969 dan menyatakan bahwa korban hanya sekitar angka 3.000 rakyat Sulawesi yang dibantai oleh Pasukan Khusus pimpinan Westerling
Angka 40.000 jiwa sejatinya memiliki keganjilan. Prosesi pembantaian Westerling yang dimulai pada subuh hari tanggal 11 Desember 1946 di desa Batua Makassar, dari 3000 jiwa yang dikumpulkan di lapangan terbuka, ada 44 lelaki yang dianggap “teroris” kemudian dieksekusi di tempat, termasuk 9 pemuda yang mencoba melarikan diri. Dua hari kemudian, 12-13 desember 1946 korban Westerling bertambah 81 orang, dengan menembaki membakar hangus desa-desa di Tanjung Bunga dan sekitarnya. Tanggal 14-15 desember 1946, ada 23 orang dibunuh oleh tentara Westerling, kemudian tanggal 16-17 desember 1946 ada 33 penduduk Sulsel yang dianggap gerilyawan dibunuh . Yang paling parah adalah periode dari tanggal 26 Desember 1946 hingga 3 Januari 1947, ada 257 orang yang dibunuh pasukan DST pimpinan Westerling di daerah Gowa.
Aksi Westerling baru berakhir di 16-17 Februari 1947 di Mandar dengan korban 364 jiwa, dan benar-benar berhenti tanggal 21 Februari 1947 dimana Belanda kemudian menarik penuh pasukan DST dari Sulawesi Selatan, lebih dikarenakan bnerita kebrutalan pasukan ini sudah menyebar luas ke luar negeri. Kalau dihitung rata-rata korban perhari yang dibunuh Westerling, tarohlah sekitar 40-100 orang perhari, maka dari tanggal 11-Desember 1946 hingga 17 Februari 1947 yang memiliki rentang 68 hari sekira tanpa jeda, Westerling telah membunuh rakyat Sulawesi Selatan sekitar 2700 – 6800 jiwa. Angka ini jauh dari anggapan yang diyakini  masyarakat saat ini dan kemudian dicetak resmi dalam buku-buku sejarah: 40,000 jiwa!
Berbeda dengan versi buku sejarah Indonesia yang menyebut jumlah korban pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan tahun 1946-1947 sekitar 40,000 jiwa, pemerintah Belanda sendiri menengarai jumlah korban ‘hanya’ sejumlah antara 3000-5000 jiwa. Westerling sendiri dalam memoir nya di dua buku, otobiografi berjudul Memoires yang terbit tahun 1952, dan De Eenling yang terbit tahun 1982, hanya menyebutkan jumlah korban sekitar 400-600 jiwa. Menurut Petrik Matanasi, sejarahwan yang menetap di Yogyakarta, korban Westerling dalam peristiwa Pembantaian di Sulsel hanya berkisar pada ribuan dan tidak sampai puluhan ribu.

C.    KRONOLOGI PERISTIWA

 Keesokan harinya, 11 Desember 1946, seperti dicatat dalam Sejarah Perjuangan Angkatan 45 di Sulsel, di kampung Kalukuang, sekarang lokasi Monumen Peristiwa Korban 40.000 Jiwa, dan sekitarnya. Semua penduduk dewasa pria kembali dikumpulkan di lapangan, tanpa terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan semua lalu ditembak mati. Pembunuhan dipimpin langsung oleh Westerling.
Hari-hari selanjutnya, Westerling bersama pasukannya kemudian bergerak ke berbagai daerah di Sulsel, melakukan pembunuhan terhadap pejuang dan rakyat dengan alasan melakukan pembersihan terhadap kaum pemberontak.
Pendiri Badan Perjuangan Rakyat Republik Indonesia (BPRI) Parepare tahun 1945, Andi Abdullah Bau Masseppe yang kini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia, menjadi salah satu dari korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Westerling dan pasukannya.
Bau Massepe bersama sejumlah pejuang ditembak mati oleh pasukan Westerling pada 2 Pebruari 1947 di Pinrang. Setelah sebelumnya pasukan Belanda melakukan pembakaran rumah dan penembakan terhadap banyak rakyat di Suppa, Pinrang.
Pimpinan Gerakan Pemuda Tanete (GPT) di Barru, Andi Abdul Muis La Tenridolong yang juga kala itu digiring bersama Andi Abdullah Bau Massepe oleh pasukan Westerling ke Pinrang, sampai saat ini tidak diketahui dimana pusaranya.
Tak mau ditangkap pasukan Westerling, Emmy Sailan meledakkan granat yang menyebabkan dirinya ikut gugur pada 22 Januari 1947 di Kampung Kassi-kassi, Makassar.
Panglima Kelasykaran Lapris Ranggong Dg Romo (kini juga sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional) gugur bersama pasukannya 28 Pebruari 1947 ketika melawan pasukan Westerling di Langgese.
Markas Daerah Legiun Veteran RI Sulsel mencatat, Nica melakukan gerakan pembantaian di Tanjung Bunga, Jongaya (12 Desember 1946). Di utara menuju Maros (16 Desember 1946). Di Polombangkeng, Bontonompo, Palleko, Barombong (19 Desember 1946). Di Moncong Loe (26 Desember 1946), dan di Jeneponto, Taroang, Arungkeke (30 Desember 1946).
Pembantaian terhadap pejuang dan rakyat Sulsel dilakukan Nica 3 Januari 1947 di Bulukumba. Kemudian, 9 Januari 1947 di Barrang Lompo, Barrang Caddi, dan Tana Keke. Di Parepare, Kampung Kulo, Rappang, 14 Januari 1947. Di Barru, dan Bacukiki, Parepare 16 Januari 1947. Di Takkalasi, Barru 17 Januari 1947. Di Parepare, Suppa, dan Kariango, Pinrang 19 Januari 1947. Di Kampung Majannang 20 Januari 1947. Di Suppa, Pinrang 22 Januari 1947. Di sepanjang pesisir melalui laut 23 - 28 Januari 1947. Di kampung Ballero dan Kualle, di Majene (kini sudah bagian dari Provinsi Sulbar) 1 Pebruari 1947. Di kampung Galung Lombok, Tinambung (sekarang Sulbar) 5 Pebruari 1947. Di kampung Lisu Tanete, Barru, 7 Pebruari 1947.
Masing-masing daerah di Sulselbar punya catatan tentang perjuangan dan korban kebrutalan Westerling bersama pasukannya. Korban aksi tak berperikemanusian yang berlangsung hingga Mei 1947 di Sulsel, jumlahnya ada yang menyebut lebih dari 60.000 jiwa.








BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Perjuangan rakyat Sul – sel sudah mencerminkan sikap nasionalisme, yang dimana mereka rela mati demi Negaranya yaitu Indonesia. Diceritkan bahwa telah terjadi pembantaian di Sul – sel yang membunuh rakyat secara massal dengan  Jumlah korban yang mencapai ribuan tersebut yang dilakukan oleh Raymond Pierre Paul Westerling. Pembantaian yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan ( 11 Desember 1946 – 21 Februari 1947) dengan rentang 72 hari tersebut.Demi menarik simpati Presiden Soekarno, Kahar Muzakkar mengklaim bahwa jumlah korban mencapai 40.000 .Saat itu, Bung Karno mengajak bangsa Indonesia berduka atas tewasnya 40 penumpang kereta akibat tindakan Belanda. Kahar pun mengomentari pernyataan Bung Karno itu dengan melaporkan bahwa tak begitu lama dari persitiwa kecelakaan kereta api itu, di Sulsel juga terjadi pembantaian oleh Westerling dengan angka korban mencapai 40 ribu jiwa. Saat itu Kahar Muzakkar protes karena  peristiwa memilukan ini tidak mendapat perhatian pemerintah pusat dan tidak dijadikan hari berkabung nasional. Meski demikian pada tahun 1947, delegasi Republik Indonesia menyampaikan klaim resmi ke Dewan Keamanan PBB mengenai aksi kebrutalan Belanda dalam agresi Militernya, bahwa jumlah korban pembantaian terhadap Sulsel oleh Westerling mencapai 40.000 jiwa. Tak urung hal ini menimbulkan kegaduhan internasional sampai pemerintah Belanda perlu untuk menurunkan tim investigasi tahun 1969 dan menyatakan bahwa korban hanya sekitar angka 3.000 rakyat Sulawesi yang dibantai oleh Pasukan Khusus pimpinan Westerling. Meski demikian, berapapun angka tepatnya korban yang jatuh di masa keberingasan Westerling tahun 1946-1947 di Sulawesi- Selatan, tetap bahwa peristiwa itu merupakan lembaran kelam sejarah penjajahan Belanda di Indonesia. Kekacauan pemerintahan dan dibiarkannya hukum rimba berlaku saat itu mengakibatkan seorang jagal bernama Westerling leluasa membunuh penduduk sipil tanpa didahului proses pengadilan yang benar. Rakyat Indonesia, khususnya keluarga korban pembantaian Westerling berhak untuk mendapatkan keadilan dari pemetintah Belanda, yang hingga saat ini sepertinya menganggap bahwa kekejaman Westerling dapat dimaklumi karena dalam keadaan darurat perang. Karenanya, pengadilan Belanda di tahun 1954 menyatakan Westerling tidak menanggung kesalahan apapun atas perbuatannya semasa perang. Untuk mengenang peristiwa tersebut, rakyat Sul – sel menjadikan tanggal 11 Desember sebagai hari pengorbanan





B.    SARAN

Seharusnya para penulis sejarah berhati-hati merilis angka korban, dan berusaha bijak dalam memaparkannya. Angka 40ribu jiwa memang akan mengoyak sisi emosionalitas dan menjadi perekat masyarakat Indonesia di masa-masa awal perjuangan, tapi apakah angka itu juga ampuh menarik simpati generasi muda yang lahir puluhan tahun kemudian? Alih-alih menimbulkan simpati pada generasi muda, mereka yang kritis dan tak begitu punya keterkaitan emosional pasti akan semakin menganggap bahwa kejadian itu hanya mitos yang tak punya dasar sejarah yang jelas.









DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Raymond_Westerling
http://www.tuanguru.com/2011/12/peristiwa-korban-40000-jiwa-di-sulsel.html
http://sejarahbangsaindonesia.blogdetik.com
http://www.daengrusle.net/menakar-jumlah-korban-westerling/





Unknown EDUCATION, Makalah
Friday, 15 February 2013

Tajuk Rencana

TAJUK RENCANA
A.     Pengertian Tajuk Rencana
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca. Keaktualan bisa terjadi karena baru saja terjadi, bisa pula karena fenomenal dan kontroversial. Menurut, di Inggris tajuk rencana dianggap sebagai artikel utama. Sementara itu, di Australia dan Amerika, tajuk rencana dikelompokkan di bawah bendera opini.
Tajuk rencana tidaklah dapat disebut berita. Tajuk rencana mirip dengan opini yang ditulis oleh para penulis lepas. Bedanya, tajuk rencana ditulis oleh para redaktur yang mewakili suara lembaga pers tentang permasalahan yang sedang aktual dan banyak diberitakan di media massa, termasuk di media yang bersangkutan sementara opini biasanya ditulis oleh penulis lepas atau kontributor. Definisi tajuk rencana kemudian menjadi rancu ketika ada media massa yang menggunakan istilah berita utama untuk tajuk rencana.
Adapun ciri-ciri tajuk rencana sebagai berikut.
1.    Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan.
2.    Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat.
3.    Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional.
4.    Tertuang pikiran subyektif redaksi.

B.    Bagian-bagian Tajuk Recana
Pada Tajuk rencana terdapat uraian tentang aspek yang menjadi fokus tajuk rencana. Uraian ini lebih tepat jika disebut sebagai bagian-bagian tajuk rencana. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Judul,
2.    Latar belakang masalah,
3.    Tokoh,
4.    Masalah,
5.    Peristiwa yang disampaikan,
6.    Opini penulis,
7.    Saran dan solusi permasalahan,
8.    Kesimpulan,
9.    Sumber berita, dan
10.    Anggota redaksi.

C.    Fungsi Tajuk Rencana
Tajuk rencana dalam surat kabar atau majalah mempunyai fungsi:
1.    Sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat, dan
2.    Memberikan wawasan kepada masyarakat atas permasalahan yang sedang hangat terjadi.

D.    Jenis-Jenis Tajuk Rencana
Tajuk rencana dapat dikelompokkan menjadi delapan jenis, yaitu sebagai berikut.
1.    Tajuk rencana yang memberikan informasi semata.
2.    Tajuk rencana yang bersifat menjelaskan.
3.    Tajuk rencana yang bersifat memberikan argumentasi.
4.    Tajuk rencana yang menjuruskan timbulnya aksi.
5.    Tajuk rencana yang bersifat jihad.
6.    Tajuk rencana yang bersifat membujuk.
7.    Tajuk rencana yang bersifat memuji.
8.    Tajuk rencana yang bersifat menghibur.

E.    Tahapan Menulis Tajuk Rencana
Tahapan-tahapan dalam menulis tajuk rencana adalah.
1.    Pencarian ide dalam topik.
2.    Seleksi dan penetapan topik.
3.     Pembobotan substansi materi dan penetapan tesis dari keseluruhan uraian tajuk rencana, mengisi topik dengan pendapat-pendapat dari tim editorial.
4.    Pelaksanaan penulisan, ditunjuk satu orang dari tim editorial, gaya bahasa harus selalu sama karena tiap surat kabar atau majalah mempunyai ciri khas masing-masing dalam penulisan tajuk rencananya.


F.    Teori ANSVA dan Teori SEES
Menyusun tajuk rencana yang baik dapat dilakukan dengan cara merujuk pada teori ANSVA dari Alan H Monroe. Menurut Monroe dalam Raymond S. Ross, dalam Persuation: Communication and Interpersonal Relation (1974:185), terdapat lima tahap urutan motif yang sesuai dengan cara berpikir manusia dalam formula ANSVA: perhatian (attention), kebutuhan (needs), pemuasan (satisfaction), visualisasi (visualization), dan tindakan (action).
Menurut teori SEES ada empat tahap untuk mempengaruhi khalayak pembaca yang sedang sibuk, dalam situasi bergegas. Pertama, lontarkan pernyataan singkat yang dapat menggugah perhatian khalayak pembaca (statement). Kedua, beri penjelasan yang relevan terhadap pernyataan singkat tersebut (explanation). Ketiga, yakinkan penjelasan dengan memberikan contoh-contoh (example). Keempat, ikat hati dan pikiran pembaca dengan kesimpulan yang tegas dan ringkas (summary).











Unknown EDUCATION